Kamis, 02 Juli 2015

 
Kisah Sukses "Andi nata pengusaha sukses ternak domba"

Andi Nata merupakan salah satu pengusaha muda di Indonesia yang berhasil menambah kisah sukses pengusaha muda Indonesia melalui bisnis yang ia mulai dari nol dan sukses berkat domba – dombanya. Andi Nata baru berusia 24 tahun, tetapi omset yang ia dapatkan bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan. Usaha domba yang ia geluti dimulai pada tahun 2008 dengan modal uang Rp 8 juta yang ia pinjam dari kerabatnya. Dengan uang pinjaman tersebut, Andi membeli lima ekor kambing, yaitu 4 kambing betina dan 1 kambing jantan. Dari situlah kisah entrepreneurnya dimulai. Bisnis itu sebenarnya dimulai ketika ayahnya mengalami kecelakaan dan memerlukan biaya pengobatan yang cukup besar yaitu Rp 30 juta. Biaya pengobatan yang mahal tersebut membuat Andi memutar otak untuk mendapatkan biaya untuk pengobatan ayahnya.

Awal Bisnis Tidak Berjalan Mulus
Menurut kisah yang ia ceritakan, ketika ia baru saja masuk kuliah, Andi langsung berusaha mencari pekerjaan dengan memberi les privat pada murid – murid SMA. Andi membantu mereka belajar Matematika dan Fisika karena dua mata pelajaran itu yang ia kuasai dengan baik. Selama 3 bulan memberi les, ia menghasilkan uang Rp 12 juta. Tentu biaya tersebut tidak cukup untuk membiayai ayahnya. Andi yang masih muda dan memiliki sifat mudah bergaul membawanya pada seorang perternak kambing dari Jawa Tengah yang akhirnya mengantarkan kisah sukses pengusaha muda Indonesia ini. Ia menjadi terinspirasi untuk menjadi pengusaha kambing yang sukses di Indonesia.

Pengusaha kambing tersebut mengajari Andi tentang cara bagaimana berternak kambing dan domba. Dari peternak tersebut, Andi terinspirasi untuk menjadi peternak kambing dan domba dan ingin mengukir kisah sukses pengusaha muda Indonesia seperti pebisnis muda di Indonesia lainnya. Untuk meningkatkan usahanya itu, ia bekerjasama dengan beberapa peternak di Garut, Cirebon, Wonosobo, dan di beberapa wilayah di pulau Jawa. Ia mencoba melakukan pendekatan – pendekatan kekeluargaan untuk menumbuhkan rasa saling percaya. Apalagi Andi sudah beberapa kali rugi sampai jutaan rupiah karena dibohongi oleh beberapa petani rekannya. Andi hanya berusaha untuk mengembangkan kambing – kambingnya. Pada awal usaha, beberapa anak kambingnya ada yang mati. Sisa kambing lainnya kemudian dijual saat menjelang Idul Adha. Kemudian hasil penjualan ia belikan kambing lagi, begitu seterusnya sehingga membuat kisah usahanya terus berlanjut

Andi Terus Belajar Untuk Meraih Kesuksesannya
Andi terus berusaha dalam mengembangkan bisnis dombanya dan berusaha mengejar ketinggalannya di bidang akademis. Andi tidak mau kalah dan pantang untuk rugi. Ia terus menimba ilmu tentang usaha mulai dari mengikuti lokakarya, kuliah singkat dan kursus ia ikuti. Salah satu rahasia yang berperan dalam cerita sukses pebisnis belia Indonesia ini adalah kemampuannya melobi. Bagi Andi, percuma jika seorang pengusaha hanya pintar berinovasi tetapi juga harus dapat menjalin relasi.Andi menyerap ilmu di sekitarnya tak peduli dari siapa ia belajar. Dari seorang ibu penjual gulai, ia mendapat inspirasi untuk memulai usaha katering untuk acara – acara yang memerlukan sate atau gulai kambing. kisah sukses pengusaha muda Indonesia ini merupakan kisah yang sangat inspiratif bagi kaum muda untuk mau berusaha dan bekerja keras agar bisa menjadi orang yang berhasil.
Strategi Pemasaran Produk Rumahan

Memulai bisnis rumahan memang bisa dibilang cukup mudah, terutama dalam hal modal usaha. Karena peluang bisnis ini bisa dimulai dengan modal kecil, dari memanfaatkan potensi yang ada di rumah untuk menekan biaya produksi. Namun, kemudahan dalam memulai bisnis ini, berbanding terbalik dengan kendala sulitnya pemasaran bisnis yang sering dihadapi pelaku usaha. Padahal, bisa dikatakan pemasaran bisnis adalah kunci utama sebuah usaha untuk berkembang mencapai kesuksesannya.
Tak bisa dipungkiri bahwa sebuah bisnis tidak akan bertahan lama, tanpa adanya strategi pemasaran. Begitu juga dengan bisnis rumahan, walaupun Anda menjalankan bisnis kecil-kecilan dari rumah. Tapi bukan berarti Anda tidak membutuhkan strategi pemasaran untuk mengenalkan bisnis Anda kepada masyarakat luas. Lalu, bagaimana strategi  pemasaran produk bisnis rumahan yang paling tepat?
Memasarkan produk bisnis rumahan bisa Anda mulai denganmempromosikannya dari mulut ke mulut. Cara  yang mudah, murah dan sangat efektif ini bisa dimulai dengan menginformasikan keberadaan bisnis Anda kepada keluarga besar Anda, para tetangga sekitar, maupun teman-teman dekat. Perkenalkan produk atau jasa Anda, disaat ada acara kumpul keluarga, atau pada waktu kegiatan arisan rutin. Agar konsumen mengetahui produk Anda, dan akhirnya tertarik untuk mencoba membeli. Dari pemberitaan “gethok tular” (dari mulut ke mulut), berita tersebut akan tersebar luas dengan waktu yang relatif singkat.
Selanjutnya Anda bisa menggunakan media iklan untuk menarik minat konsumen. Meskipun bisnis Anda terbilang kecil, dan hanya dilakukan di rumah. Tapi promosi dengan menggunakan media iklan, cukup penting untuk menarik minat konsumen. Untuk meminimalkan biaya, Anda bisa memilih promosi dengan memasang spanduk, banner, atau neon box di depan rumah Anda. Tuliskan nama usaha dan produk-produk yang Anda tawarkan di media tersebut. Jadi, masyarakat yang melewati rumah Anda bisa mengetahui keberadaan produk Anda. Selanjutnya Anda juga bisa membuat pamflet, kartu nama, dan brosur yang bisa Anda bagikan pada para konsumen.pemasaran produk secara online
Selain itu, Anda bisamemanfaatkan internet untuk membantu pemasaran produk. Kebanyakan pelaku usaha rumahan mengaku dirinyagaptek (gagap teknologi) dan tidak mau  belajar internet marketing. Padahal untuk memenangkan persaingan pasar, Anda pun harus selalu inovatif mengikuti perkembangan pasar. Cobalah untuk memperluas jangkauan pasar, dengan memasarkan produk rumahan secara online. Misalnya saja dengan membuat website, blog, atau memanfaatkan jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Sudah banyak pelaku bisnis rumahan yang menerima permintaan produk dari luar negeri, karena bantuan internet. Sehingga tidak menutup kemungkinan, bisnis dari rumah pun bisa mengekspor produk ke pasar mancanegara.
Terakhir, untuk membantu pemasaran, Anda bisa membuka kerjasama keagen atau reseller produk. Ajak beberapa konsumen yang cukup potensial, untuk menjadi agen atau reseller produk Anda. Berikan potongan harga tertentu atau prosentase pembagian untung yang cukup menarik, pada konsumen yang ingin membantu pemasaran produk Anda. Cara ini memberikan keuntungan kedua belah pihak, baik konsumen maupun pelaku bisnis rumahan. Yang terpenting, jaga kualitas produk Anda. Agar konsumen juga tertarik dengan produk yang Anda tawarkan.
Cobalah untuk menggabungkan beberapa strategi pemasaran yag telah kita bahas, dan jaga kualitas produk yang Anda tawarkan. Ini akan membantu konsumen untuk mengenal dan mengingat produk bisnis rumahan Anda. Selamat mencoba dan salam sukses.

Kamis, 23 April 2015

usaha yang saya jalankan


Ini adalah contoh usaha saya yang sudah berjalan sejak 3tahun belakangan ini, dan selalu mengalami perkembangan setiap tahunnya. Cara mempromosikan dagangan ini awal mulanya dari orang-orang terdekat dan dari situlah usaha saya terus berkembang. Kue yang saya jual ini juga sudah pernah saya tawarkan kepada mahasiswa Universitas Mercubuana dan alhamdulillah sudah banyak yang memesannya. Biasanya saya menjual seperti: Bolu bakar, Bolu Kukus, Kue Putri Ayu, Kue Sarang Semut, dan lain-lain. Sedangkan kalau bulan puasa saya menerima pesenan dari orang yaitu seperti: Nastar, Putri Salju, Kestengel, Coklat Faraline, Kue Kacang dan lain-lainnya.

Dari gambar diatas itu adalah nama yang saya gunakan untuk sebuah produk dagangan saya, sebenarnya tidak ada arti dari gambar tersebut. Apalah arti dari sebuah nama yang penting barang yang kita jual laku dikalangan masyarakat dan banyak yang menyukainya.

CP;021-96340006